Di film-film fiksi ilmiah manusia tinggal di planet lain atau tinggal di bulan. Nampaknya usaha ke arah sana tengah diwujudkan. Sebuah perusahaan asal Belanda yang bernama Mars-one bulan september 2012 lalu telah menerima pendaftaran calon penghuni mars.
Untuk saat ini proyek pembangunan populasi di planet mars memang belum mungkin tetapi hal ini masih diusahakan. Tidak tanggung-tanggung hingga kini tidak kurang dari 78.000 orang sudah melamar sebagai manusia penghuni planet merah ini.
Salah satunya adalah Robinson (53), pria asal Singapura ini telah mengajukan diri untuk tinggal di mars. Ia mengajukan lamaran dengan mengirimkan video berdurasi 1 menit yang merupakan syarat pendaftaran. Video ini dikirimkan ke website mars-one.
Mars-one merupakan website yang membuka peluang siapa saja dari seluruh dunia untuk menjadi penghuni pertama di planet mars. Tercatat 78 ribu orang dari 120 negara telah mengirimkan videonya berharap bisa berangkat ke planet tetangga pada tahun 2023. pendaftaran d website ini akan berlangsung hingga agustus 2013. Orang yang mendaftar minimal harus telah berusia 18 tahun
Sebagai tahap pertama, perusahaan ini akan mengirimkan robotic cargo mission untuk mengelahui medan yang ada disana pada tahun 2016-2021. Dari informasi yang didapat dari robot ini akan digunakan untuk pelatihan para peserta calon penghuni Mars.
Proyek mars-one rencananya akan mendaratkan 4 orang di mars. Karena pendaftarnya cukup banyak maka akan dilakukan seleksi ketat. 28 orang akan dipilih pada tahun 2015 dan dipecah menjadi 4 grup. Setiap kandidat akan menjalani pelatihan yang berlangsung cukup lama yakni 7 tahun.
Pihak Mars One memberitahukan bahwa pengiriman manusia akan dilakukan setiap dua tahun sekali dan mereka juga mengingatkan bahwa jika sudah memutuskan untuk berangkat maka tidak ada kesempatan untuk kembali ke bumi.
Proyek pengiriman manusia ke Mars juga menjadi salah satu prioritas Badan antariksa Amerika (NASA) dan presiden Barack Obama. Mereka sedang mengambangkan teknologi yang memungkinkan untuk menciptakan koloni manusia di Mars.
Untuk saat ini proyek pembangunan populasi di planet mars memang belum mungkin tetapi hal ini masih diusahakan. Tidak tanggung-tanggung hingga kini tidak kurang dari 78.000 orang sudah melamar sebagai manusia penghuni planet merah ini.
Salah satunya adalah Robinson (53), pria asal Singapura ini telah mengajukan diri untuk tinggal di mars. Ia mengajukan lamaran dengan mengirimkan video berdurasi 1 menit yang merupakan syarat pendaftaran. Video ini dikirimkan ke website mars-one.
Mars-one merupakan website yang membuka peluang siapa saja dari seluruh dunia untuk menjadi penghuni pertama di planet mars. Tercatat 78 ribu orang dari 120 negara telah mengirimkan videonya berharap bisa berangkat ke planet tetangga pada tahun 2023. pendaftaran d website ini akan berlangsung hingga agustus 2013. Orang yang mendaftar minimal harus telah berusia 18 tahun
Sebagai tahap pertama, perusahaan ini akan mengirimkan robotic cargo mission untuk mengelahui medan yang ada disana pada tahun 2016-2021. Dari informasi yang didapat dari robot ini akan digunakan untuk pelatihan para peserta calon penghuni Mars.
Proyek mars-one rencananya akan mendaratkan 4 orang di mars. Karena pendaftarnya cukup banyak maka akan dilakukan seleksi ketat. 28 orang akan dipilih pada tahun 2015 dan dipecah menjadi 4 grup. Setiap kandidat akan menjalani pelatihan yang berlangsung cukup lama yakni 7 tahun.
Pihak Mars One memberitahukan bahwa pengiriman manusia akan dilakukan setiap dua tahun sekali dan mereka juga mengingatkan bahwa jika sudah memutuskan untuk berangkat maka tidak ada kesempatan untuk kembali ke bumi.
Proyek pengiriman manusia ke Mars juga menjadi salah satu prioritas Badan antariksa Amerika (NASA) dan presiden Barack Obama. Mereka sedang mengambangkan teknologi yang memungkinkan untuk menciptakan koloni manusia di Mars.
Artikel Terkait Puluhan Ribu Orang Sudah Melamar Tinggal di Mars
YA LAMA KELAMAAN BAKALAN PERANG REBUTAN PLANET..
pelamar = korban experimen...kenapa gk tim NASA n Barack Obama aja yg mencoba dulu?
Post a Comment